Royal Brunei Siap Jelajahi Langit Lombok Tahun Ini
Itu membuat Royal Brunei berkesempatanb mengembangkan rute internasional lainnya seperti Lombok ke Jeddah dan peluang-peluang market China.
“Bahkan peluang rute dari Eropa untuk masuk ke Lombok juga terbuka,” katanya.
Wakil Gubernur NTB, H Muhammad Amin menyambut baik rencana tersebut. Apalagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan pariwisata family friendly, khususnya kepada wisatawan asal Timur Tengah dan negara-negara lain yang berpenduduk mayoritas muslim.
“Kami sekarang ini juga sedang menjajaki kemungkinan untuk menambah rute penerbangan dalam dan luar negeri,” ujarnya.
Niatan Royal Brunei tadi memberi angin segar bagi masa depan pariwisata Indonesia. Ada optimisme baru yang terbangun. Apalagi, saat ini runway Bandara International Lombok sudah bagus. Sudah bisa didarati pesawat langsung dari luar Indonesia.
Menpar Arief Yahya sampai ikut mengomentari niatan Royal Brunei tadi. “Lombok cantik, pulau yang indah, alam istimewa, pantai berpasir putih dan lautnya jernih. Punya Sembalun dan Mandalika yang luar biasa. Silakan terbangbke Lombok. Kami akan bantu Royal Brunei terbang di pasar yang sudah gendut, dan rata-rata load factornya sudah di atas 90 persen,"btuturnya.
Lebih lanjut Arief mengatakan, perkembangan destinasi wisata halal atau family friendly di Indonesia yang paling terlihat ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pulau di sebelah timur Bali itu menjadi destinasi favorit bagi pasangan muslim yang hendak berbulan madu.
Destinasi wisata halal atau yang kini dikenal juga dengan sebutan family friendly di Lombok, NTB, mulai dilirik Brunei Darussalam.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga