Royalti Emas dari Freeport Hanya 1%
Rabu, 12 November 2008 – 20:55 WIB
![Royalti Emas dari Freeport Hanya 1%](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Royalti Emas dari Freeport Hanya 1%
JAKARTA - Pemerintah terus memngupayakan agar dapat menikmati royalti yang lebih besar dari usaha pertambangan emas oleh PT Freeport di Timika, Papua. Pasalnya, meski penerimaan bersih Freeport dalam setahun mencapai US $ 1,78 miliar namun oyalti yang didapat pemerintah Indonesia hanya 1 % saja.
Hal itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro pada rapat kerja dengan Panitia Ad Hoc (PAH) II DPD RI di Jakarta, Rabu (12/11). "Departemen ESDM sudah mengsuulkan royakti, antara lain royalti emas dari satu persen menjadi tiga persen," ujar Purnomo.
Baca Juga:
Menurut Purnomo, meski royalti dari Freeport hanya 1 % namun negara masih mendapat pemasukan lain yakni dari penerimaan pajak dan non pajak. Purnomo menyebutkan, pada tahun 2006 saja misalnya, penerimaan bersih Freeport Indonesia sebesar US$ 1.787.173.000. "Penerimaan negara baik pajak maupun non pajak dari Freeport Indonesia sebesar US $ 1.599.700.000, sehingga persentase penerimaan negara dari Freeport sebesar 89,51 persen," sebut Purnomo.
Selain itu, pada rapat kerja yang dipimpin Ketua PAH II DPD Sarwono Kusumaatmadja tersebut Purnomo juga menegaskan bahwa negara medapat manfaat lain dari kegiatan Freeport selama ini. "Masih terdapat manfaat tidak langsung berupa upah dan gaji, pembelian dalam negeri, pembangunan daerah dan donasi, serta reinvestasi dalam negeri sebesar US $ 1,06miliar," sambung mantan Presiden OPEC ini.
JAKARTA - Pemerintah terus memngupayakan agar dapat menikmati royalti yang lebih besar dari usaha pertambangan emas oleh PT Freeport di Timika, Papua.
BERITA TERKAIT
- Komite I DPD Apresiasi Langkah Menteri Nusron Wahid Menyelesaikan Kasus Pagar Laut
- Staf Anggota DPR Hafisz Thohir Mangkir dari Panggilan KPK
- 4 Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Mbak Ita Ternyata....
- Danone Indonesia dan MPKU Muhammadiyah Gelar Edukasi Akbar Sekolah Sehat
- Pengamat Sebut KPK Harus Lanjutkan Kasus Hasto, Jangan Jadi Alat Barter Kekuasaan
- KPK Sebut Hevearita Gunaryanti Mangkir Lagi, Kali Ini Tiba-tiba Belok ke RS