Roys Mahkota
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Sampai sekarang sudah lebih 30 video ia unggah ke YouTube. Selama dua tahun terakhir. Semua berisi kemarahan pada papanya.
Ia datangi rumah papanya ketika lagi kosong: bikin video di rumah itu. Untuk YouTube.
Ia datangi restoran milik papanya ketika sang papa tidak di situ. Ia bilang, di video, restoran itu dibeli dari uang Roys. Dari hasil usaha dealer dan bengkel mobil.
Resto terkenal di pusat kota itu, katanya, harus diserahkan ke Roys. Ia juga datangi bengkel mobil Liek Motor di Ketabang Surabaya. Ia bilang itu ia yang membangun. Harus dikembalikan kepadanya.
Ia juga menuntut haknya sebagai anak pertama, laki-laki pula. Ia itu semestinya ibarat putra mahkota.
Papanya sudah harus menyerahkan semua aset dealer mobil itu padanya. Ia yang akan atur. Ia bilang: adik-adiknya pun harus ikut si kakak sulung.
Akan tetapi, sang adik telah bersikap tegas: ikut papa mereka.
Maka Roys juga memusuhi adiknya.
Roys, malam imlek itu, tidak ke mana-mana. Ia tidak berani ke rumah ayahnya. Atau tidak mau. Anak ini seperti memusuhi ayahnya sampai ke tulang sumsumnya.
- Cermin Sikka
- Wali Kota Surabaya Ancam Pengusaha Tahan Ijazah Karyawan, Tegas!
- Jadi Psikolog dalam Film Jalan Pulang, Taskya Namya Riset Melalui YouTube
- Ayah & Anak Meninggal Akibat Kebakaran di Kedung Rukem Surabaya
- Sekolah Rakyat
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit