Roys Yasbana, Kreator Aplikasi Musik Indie di Android
Gantung Gitar, Perjuangkan Musik Indie di Google Play

Kendati sudah banyak diunduh, Roys mengatakan bahwa tingkat kesempurnaan Wolvcast masih berkisar 70 persen. Banyak hal yang ingin dia kembangkan lebih jauh.
Roys menjelaskan sedang mencari sosok seperti Jonathan Ive, desainer produk-produk Apple, untuk mendesain Wolvcast lebih baik lagi. ”Saya akan mencari sosok seperti itu karena saya tidak akan main-main untuk mengembangkan Wolvcast,” tegasnya.
Saat ini hampir seribu orang yang mengunduh dan menggunakan Wolvcast. Sebagian besar berkecimpung dan berkreasi pada scene musik indie di Indonesia. ”Macam-macam, ada band dan juga ada penikmat musik biasa,” ungkapnya. Semuanya gratis. Sebab, dalam masa-masa awal pendirian, target utamanya adalah memperluas dan mengumpulkan komunitas musik indie.
Launching besar-besaran aplikasi tersebut direncanakan tahun depan. Dia berharap acara itu juga menjadi ajang pesta komunitas musik indie sekaligus mengirimkan sinyal bahwa musik indie di Indonesia sangat baik. Mampu menciptakan pasar sendiri serta menghidupi para pegiatnya. (*/c6/ayi)
Kegagalan kerap membuahkan keberhasilan meski di jalur yang semula tidak diduga. Ungkapan itu setidaknya berlaku bagi Roys Yasbana. Gagal menjadikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara