Rp 102 Miliar untuk Tuntaskan Sambungan MERR
Rabu, 07 November 2018 – 07:51 WIB

FOTO : Jawa Pos
jpnn.com, SURABAYA - Pengerjaan middle east ring road (MERR) akan dilanjutkan kembali setelah terhenti selama dua tahun. Tak tanggung-tanggung, Pemkot Surabaya menggelontorkan dana Rp 102 miliar untuk menuntaskan sambungan sepanjang 1,6 kilometer di Kecamatan Gunung Anyar. Rencananya, proyek jalan kembar itu tuntas akhir tahun ini.
Penyambungan Jl Ir Soekarno tersebut mampu menjadi alternatif pintu masuk ke Surabaya yang selama ini hanya tertumpu pada jalur tengah. Jalan itu juga menyediakan pilihan lain untuk masuk kawasan Madura karena langsung terkoneksi dengan Jembatan Suramadu. Data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam survei komuter Gerbangkertosusila menyebutkan, saban hari ada 173.132 orang yang masuk Surabaya. Mayoritas mereka lewat jalur tengah kota. Jika MERR tersambung, beban jalan bisa sedikit teralihkan.
Baca Juga:
Untuk menghindari dampak kemacetan akibat aktivitas tersebut, pihaknya kini menyusun aturannya. Eri mengatakan, di sana banyak ruko. "Agar tidak membuat lalu lintas macet, pintu masuk dan keluarnya akan diatur," jelasnya.
Begitu juga transportasi umum yang tersedia. Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya bersama bappeko masih mengatur pelaksanaan di lapangan. "Karena ini konektivitas antar wilayah, kami rencanakan lebih detail dulu," papar Eri. (gal/c7/ayi)
Penyambungan Jl Ir Soekarno tersebut mampu menjadi alternatif pintu masuk ke Surabaya yang selama ini hanya tertumpu pada jalur tengah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gubernur Herman Deru Dorong Pembangunan Infrastruktur Daerah yang Berdampak Luas
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun
- BKBK Jadi Cara Herman Deru Dorong Percepatan Pembangunan Infrasturktur Lahat
- Gubernur Sumsel Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten/Kota lewat Bangubsus
- Gubernur Herman Deru Tekankan Penyaluran Bangubsus untuk Pembangunan Infrastruktur
- Pemprov Jateng Siap Gelontorkan Rp 1,2 Triliun untuk Bantuan Keuangan Desa