Rp 105 Miliar Perkuat Basis IT BEI
Selasa, 22 Maret 2011 – 21:04 WIB
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak mau terperosok pada lubang yang sama. Itu mungkin kata-kata yang pas menjawab kekisruhan sistem teknologi informasi atau information technology (IT) yang sering ngadat. Karenanya, manajemen bursa langsung mengalokasikan dana sebesar Rp 105 miliar guna memperkuat basis IT. Sementara, menyoal tersendatnya sistem perdagangan yang membekap bursa pada 10.15 WIB, menurut Adhikin tidak terlalu berdampak signifikan. Artinya, AB masih tetap bertransaksi sesuai mekanisme dan tidak mengakibatkan kerugian. "Gangguan itu hanya berdampak kepada beberapa AB saja. Jaringan Arthatel yang disewa AB terputus beberapa menit, setelah itu normal kembali," elak Adhikin.
Adhikin Basirun, direktur IT BEI, menyebutkan langkah itu diambil untuk meningkatkan layanan kepada Anggota Bursa (AB). "Kami telah menyiapkan Standard Operational Procedure (SOP) terhadap system IT yang ada. Di antaranya membuat cadangan pada semua sistem dan alat-alat TI," ungkap Adhikin.
Baca Juga:
Dengan cara itu, lanjut Adhikin, pihaknya tidak akan keteteran dan sebisa mungkin mengeliminir kejadian yang tidak diinginkan. Di samping itu, penguatan basis IT akan mendukung dan mendorong kelancaran transaksi. "Grand design-nya, IT kami arahkan untuk meningkatkan lalu lintas transaksi perdagangan," imbuhnya.
Baca Juga: