Rp 123 Triliun untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional Jadi Oase Bagi UMKM
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah menggulirkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang melibatkan pelaku usaha sektor riil yang utamanya adalah UMKM.
Menurut Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, anggaran yang disiapkan melalui program PEN mencapai Rp 123,46 triliun.
Menurut Founder UMKM Tangguh Indonesia Michael Umbas, kebijakan pemerintah tersebut sangat tepat.
Sebab, dapat membantu mengatasi permasalahan ekonomi yang sedang terdampak pandemi virus Corona (Covid-19).
Ia mengistilahkan program PEN ibarat oase bagi pelaku UMKM yang memang selama ini membutuhkan asupan modal untuk bisa bertahan, bahkan mengembangkan usahanya.
"Ini adalah oase di tengah 'musim kering' iklim usaha akibat dampak dari pandemi Covid-19. Ketika air itu datang, kami ini bukan saja selamat, tetapi langsung bangkit dan bergerak agar roda ekonomi boleh kondusif," ujar Umbas dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, (7/8).
Umbas berharap UMKM nasional yang merupakan garda depan sektor riil ekonomi Indonesia, dapat segera berbenah dan bergerak.
Berjuang untuk memperkuat barisan ekonomi nasional, bahkan membawa Indonesia semakin maju.
Pemerintah menggulirkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang melibatkan pelaku usaha sektor riil yang utamanya adalah UMKM.
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Pengusaha Kecil Pasti Girang, Kementerian UMKM Bakal Sebar Kartu Usaha
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM