Rp 125 T Dana Asing Banjiri Indonesia
Kamis, 25 November 2010 – 04:14 WIB
JAKARTA - Dana asing terus membanjiri pasar keuangan Indonesia. Hingga pekan ketiga November, nilainya mencapai Rp 125 triliun. Bank Indonesia (BI) dan pemerintah pun menyiapkan strategi untuk menahan dana tersebut agar tidak lekas kabur. Menurut Budi, satu hal yang menjadi kekhawatiran BI maupun pemerintah adalah jika dana-dana tersebut keluar secara tiba-tiba atau sudden reversal. Karena itu, salah satu strategi yang ditempuh adalah dengan mencoba menahan agar dana-dana tersebut tidak kabur tiba-tiba. "Misalnya, dengan kebijakan holding period SBI satu bulan," katanya.
Deputi Gubernur BI Budi Mulya mengatakan, arus modal masuk atau capital inflow ke Indonesia pada 2010 memang luar biasa. "Karena itu, kita harus maksimalkan sisi positif agar kita mendapatkan benefit (keuntungan, Red) dari dana itu," ujarnya dalam Seminar Nasional Ikatan Bankir Indonesia (IBI) di Jakarta, Rabu (24/11).
Baca Juga:
Data Bank Indonesia menunjukkan, sepanjang 2010, aliran dana masuk ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp 125,39 triliun. Mayoritas dana tersebut atau sekitar Rp 85,25 triliun di antaranya masuk ke instrumen Surat Utang Negara (SUN). Sedangkan Rp 20,23 triliun masuk pasar modal atau saham, dan Rp 19,92 triliun sisanya masuk ke instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Baca Juga:
JAKARTA - Dana asing terus membanjiri pasar keuangan Indonesia. Hingga pekan ketiga November, nilainya mencapai Rp 125 triliun. Bank Indonesia (BI)
BERITA TERKAIT
- SAMA Alliance Resmi Berekspensi ke Malaysia dan Singapura
- Program Pemutihan PKB di Banten Sukses Tingkatkan Penerimaan Pajak Rp 64,3 Miliar
- Hadiri APEC di Peru, Mendag Perkuat Dukungan Perdagangan Multilateral
- Beruntungnya 3 Pemenang Midea, Nonton Liga Inggris Langsung di Markas Manchester City
- Ini Dukungan Bea Cukai ke TNI AD Demi Kelancaran Ikuti Kompetisi Menembak di Filipina
- J Trust Bank: PKPU Sementara PP Properti Merugikan Kreditur