Rp 1,35 Triliun untuk Bangun Merapi
Selasa, 19 April 2011 – 03:29 WIB
Pihak BNPB sendiri memutuskan jika perbaikan lahan produktif menjadi penanganan yang pertama. Sebab, pemerintah harus berkejaran dengan ancaman kerawanan pangan di lokasi tersebut. Sutopo berharap, tempo yang disediakan pemerintah terhadap BNPB bisa dimanfaatkan tepat waktu.
Beradasarkan pada peta kawasan rawan bahaya dan peta terdampak langsung erupsi merai yang dilansir Badan Geologi Kementerian ESDM, maka daerah yang masuk kawasan tersebut harus dikosongkan. Sutopo menerangkan, kawasan yang masuk peta tersebut meliputi lahan seluas 1.300 hektar di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Selain itu juga ada area seluas 10 hektar yang masuk Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Dari kajian tersebut, diperkirakan hingga seratus tahun ke depan kawan itu masih memiliki resiko tinggi. Diantaranya adalah terken semburan awan panas dan material muntahan merapi.
BNPB menetapkan, pemerintah memberikan kompensasi bagi warga yang tinggal di kawasan masuk peta rawan dan terdampak langsung itu. Kompensasi sebesar Rp 30 juta untuk satu rumah utama siap digunakan warga untuk membangun rumah baru. Selain itu, pemerintah tingkat desa juga menyiapkan tanah kas desa untuk dibeli warga. (wan)
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan duit Rp 1,35 trilun, untuk membangun kawasan terdampak bencana letusan dan lahar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB