Rp 2,5 M Cair untuk Klub Liga 1 Serius Bina Pemain Muda
jpnn.com, JAKARTA - Klub-klub peserta Liga 1 musim 2018 akan mendapat subsidi Rp 7,5 miliar. Bedanya dengan musim lalu, Rp 2,5 miliar di antaranya hanya bisa dicairkan dengan catatan, yakni untuk pengembangan sepak bola usia dini.
--
Tidak ada lagi regulasi yang mengatur soal pemakaian pemain U-23 dalam starting line-up seperti musim lalu di Liga 1.
Musim ini, PSSI hanya mewajibkan klub mengontrak tujuh pemain yang berusia muda tanpa ada kewajiban dimainkan. Tapi, PSSI memberikan tugas tambahan kepada klub.
Ya, ada kewajiban bagi klub Liga 1 untuk memiliki pembinaan usia dini yang berjenjang. Apabila tidak dijalankan, maka subsidi sebesar Rp 2,5 miliar dari total subsidi Rp 7,5 miliar bisa saja tidak dicairkan.
Dengan sistem saat ini, setiap bulan PSSI akan mencairkan Rp 625 juta mulai April hingga November.
Lalu, bagi klub yang pembinaan usia dininya sudah jalan, bisa mendapatkan sejak awal apabila ada laporannya.
’’Sisanya, kami akan bagikan ketika klub membuat laporan tentang kegiatan program PSSI itu,’’ kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Berlinton Siahaan.
Berlinton menjelaskan nantinya klub memang bakal mendapatkan dana yang berbeda di awal musim.
Ada yang lebih besar ketika laporan ataupun kegiatan mengenai program PSSI itu berjalan. ’’Tapi secara keseluruhan, total yang diterima tetap Rp 2,5 miliar,’’ bebernya.
PSSI memberikan kewajiban bagi klub Liga 1 untuk memiliki program pembinaan usia dini yang berjenjang.
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?
- Tanpa Pemain Diaspora PSSI, Shin Tae Yong Hanya Pelatih Biasa
- Persebaya Vs Borneo FC: Nadeo Kartu Merah, Rivera Ukir Brace
- Ternyata Ini Target PSSI untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Pelatih Persib Cuma Sebut Persebaya, Mulai Sombong?
- Kementerian PU Dorong Pengelolaan Stadion Berstandar Tinggi