Rp 2,5 M Cair untuk Klub Liga 1 Serius Bina Pemain Muda
Dia menambahkan, soal pembinaan pemain muda, tidak melulu soal akademi yang dimiliki klub.
Artinya, tim-tim tradisional seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, atau Persebaya Surabaya yang punya kompetisi internal juga masuk kategori itu. ’’Jadi, kompetisi internal itu diendorse oleh klubnya lewat dana bantuan dari kami,’’ lanjutnya.
Bagi klub-klub tradisional seperti Persebaya, Persib, dan Persija memang tidak kesulitan. Sebab, sejak dulu mereka telah memiliki kompetisi internal dan turnamen usia dini di setiap level.
Lalu, beberapa klub non-Perserikatan juga memiliki akademi, seperti Arema FC dan Bali United.
Meski begitu, tidak semua klub Liga 1 punya itu. Salah satunya adalah Perseru Serui. Rencananya, mereka akan membuat akademi agar dana tersebut bisa segera cair.
Manajer Perseru Kilion Imbiri mengatakan, akan terus berkoordinasi terkait hal tersebut. ’’Ini demi sepak bola bangsa, kami akan lakukan itu dengan baik,’’ lanjutnya.
Namun, Kilion mengakui bahwa mereka sedikit kecewa dengan berkurangnya dana bantuan khusus untuk klub.
Dia mengatakan, Perseru sebagai tim yang lokasinya jauh dari mana pun butuh biaya yang tinggi.
PSSI memberikan kewajiban bagi klub Liga 1 untuk memiliki program pembinaan usia dini yang berjenjang.
- Patrick Kluivert jadi Pelatih Timnas Indonesia, Bung Kus Berkomentar Begini
- Ari Lasso: Berkat Anda dan Semua Pemain, Permainan Timnas Lebih Enak Ditonton
- Berapa Kompensasi yang Didapat Shin Tae Yong Seusai Dipecat PSSI?
- 4 Nama yang Berpeluang Kembali ke Timnas Indonesia Setelah Shin Tae Yong Didepak PSSI
- Sebegini Uang Kompensasi yang Dikeluarkan PSSI buat Shin Tae Yong
- Saleh: Tidak Perlu Berpolemik terkait Pemberhentian STY