Rp 2,5 Miliar untuk Sertifikasi Guru SMK
Minggu, 02 Maret 2014 – 08:38 WIB
SURABAYA - Upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) semakin gencar dilakukan. Tahun ini pemprov menganggarkan Rp 2,5 miliar untuk ujian sertifikasi kompetensi guru SMK. Dengan begitu, mutu pendidikan di SMK bisa meningkat.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan, Pengembangan, dan Pendidikan Kejuruan (PPPK) Dikbud Jawa Timur Sumardijono menyatakan, ujian sertifikasi kompetensi diselenggarakan untuk mencetak guru berkualitas. Dengan begitu, mutu pendidikan guru SMK meningkat dan berimbas positif bagi siswa. ''Dengan adanya sertifikasi kompetensi untuk guru SMK, harapannya terjadi pemerataan pendidikan SMA dan SMK,'' ungkap Sumardijono.
Baca Juga:
Ujian sertifikasi kompetensi yang kini berjalan masih difokuskan untuk kompetensi teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sumardijono menyebutkan, ujian sertifikasi kompetensi TIK terbagi dalam tiga kelas. Yaitu, satu kelas desain grafis, dua kelas Microsoft Office. Masing-masing kelas terdiri atas 20 orang. Total, dalam satu angkatan, terdapat 60 guru yang mengikuti ujian sertifikasi kompetensi. ''Ini sudah tiga angkatan. Jadi, sudah ada 120 orang yang ikut sertifikasi guru,'' ungkapnya.
Sasaran program sertifikasi kompetensi bukan hanya guru SMK, tetapi juga siswa SMK. Untuk proses penentuan peserta ujian kompetensi guru maupun siswa tersebut, dikbud memetakan SMK yang ditunjuk ikut ujian kompetensi. Kemudian, sekolah yang menentukan guru maupun siswa untuk dikirim ke UPT PPPK. ''Saat ini ujian kompetensi masih ditujukan untuk guru saja. Agustus menÂdatang, mungkin giliran siswa,'' kata Sumardijono.
SURABAYA - Upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) semakin gencar dilakukan. Tahun ini pemprov menganggarkan
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut