Rp 32 M untuk Renovasi Gedung Kementerian BUMN
Senin, 10 Mei 2010 – 16:53 WIB
JAKARTA - Dari jumlah anggaran yang diperoleh oleh Kementerian BUMN sebesar Rp 52 miliar dalam APBN-P 2010, sebanyak Rp 32 miliar di antaranya akan dipergunakan untuk memperbaiki gedung Kementerian BUMN yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar, dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, di Gedung DPR/MPR, Senin (10/5).
Gedung yang berumur 25 tahun dan sudah ditempati oleh Kementerian BUMN sejak tahun 2007 tersebut, kata Mustafa pula, sampai saat ini memang belum pernah direnovasi. "Gedung tersebut sudah dikategorikan cukup tua, sehingga bisa dibilang tidak layak lagi demi keamanan dan kenyamanan. Kemudian, sarana dan prasarana yang tersedia di sana juga kurang memadai," terang Mustafa.
Baca Juga:
Di luar itu, masih menurut Mustafa, selain untuk anggaran perbaikan gedung, anggaran yang Rp 52 miliar tersebut akan diperuntukkan bagi penyusunan roadmap BUMN sebesar Rp 15 miliar, serta untuk pemetaan dan pendayagunaan aset non-produktif BUMN sebesar Rp 5 miliar.
"Selain digunakan untuk perbaikan gedung (Kementerian BUMN), Rp 15 miliar dari tambahan anggaran itu akan digunakan untuk menyusun roadmap, yang akan digunakan BUMN dalam menjalankan kinerjanya. Sedangkan sisanya, yakni Rp 5 miliar, akan digunakan untuk pemetaan dan pendayagunaan aset non-produktif," ujarnya.
JAKARTA - Dari jumlah anggaran yang diperoleh oleh Kementerian BUMN sebesar Rp 52 miliar dalam APBN-P 2010, sebanyak Rp 32 miliar di antaranya akan
BERITA TERKAIT
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran