Rp 438 T untuk Infrastruktur
Rabu, 16 Januari 2013 – 07:15 WIB
JAKARTA - Keterbatasan infrastruktur menjadi titik lemah perekonomian Indonesia. Dana ratusan triliun pun digelontorkan untuk pengembangan infrastruktur. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional(PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisjahbana mengatakan, sepanjang 2012, total dana pembangunan infrastruktur mencapai Rp 385,2 triliun. "Untuk 2013, nilainya naik menjadi Rp 438,1 triliun," ujarnya Selasa (15/1).
Armida menyebut, investasi tersebut merupakan gabungan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), maupun swasta.
Menurut Armida, Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen seperti yang ditargetkan dalam dokumen Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), idealnya diperlukan investasi infrastruktur sekitar 7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). "Dana Rp 438 triliun baru sekitar 4,7 persen dari PDB Indonesia," katanya.
Direktur Pengembangan Kerja Sama Pemerintah dan Swasta (PKPS) Bappenas Bastary P. Indra menambahkan, pengembangan infrastruktur memang menjadi prioritas pemerintah. "Tahun lalu ada 16 proyek, tahun ini akan ada 14 proyek," ujarnya.
JAKARTA - Keterbatasan infrastruktur menjadi titik lemah perekonomian Indonesia. Dana ratusan triliun pun digelontorkan untuk pengembangan infrastruktur.
BERITA TERKAIT
- Jamkrindo Bantu Pelaku UMKM yang Sulit Dapat Akses Modal Perbankan
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Mohon Diperhatikan, Insentif Pemerintah Tidak Cukup Bantu Masyarakat
- Harga Emas Antam Hari Ini 26 Desember Stabil, Berikut Daftarnya
- Pengumuman, Beras Bakal Kena PPN 12 Persen, Simak Detailnya
- BRI Insurance Hadirka Perlindungan di Liburan Natal dan Tahun Baru