Rp 470 Triliun Belanja Negara Masih Milik Pasar LN
Pemerintah Diminta Lindungi Pasar
Kamis, 18 Februari 2010 – 18:26 WIB
Rp 470 Triliun Belanja Negara Masih Milik Pasar LN
JAKARTA - Perhatian pemerintah terhadap dunia usaha di Indonesia masih dinilai minim. Hal ini terbukti dengan masih besarnya uang negara yang justru lari ke produksi pasar luar negeri. Hal itu dikatakan oleh Natsir Mansyur, Ketua Pokja Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) Kamar Dagang Indonesia (Kadin), kepada wartawan, Kamis (18/2), di kantor Kementerian Perekonomian. Dikatakan Natsir pula, banyak yang meragukan kemampuan produksi dalam negeri, khususnya dalam segi kualitas dan kemampuan produksi. Padahal sebenarnya katanya, penilaian tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah untuk membenahinya.
Natsir mengibaratkan bahwa kondisi dunia usaha dan industri Indonesia saat ini dalam keadaan gawat. Terlebih lagi katanya, dengan mulai diberlakukannya ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) yang membuat dunia usaha dalam negeri semakin terpuruk. "Pemerintah harusnya melakukan pengamanan pasar domestik, dengan meningkatkan belanja produksi dalam negeri. Bukan sebaliknya, yang terjadi, serapan belanja negara justru banyak ke produksi luar negeri," kata Natsir.
Baca Juga:
Misalnya saja pada saat ini, kata Natsir, untuk belanja barang pemerintah tahun 2010 yang menghabiskan Rp 500 triliun, hanya sekitar Rp 30 triliun saja (yang berasal) dari produksi dalam negeri. "Sisanya Rp 470 triliun dari LN. Harusnya yang Rp 470 triliun ini dijadikan peluang untuk peningkatan produksi dalam negeri. Ini harusnya jadi perhatian, agar dunia usaha dalam negeri bisa lebih diperhatikan," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Perhatian pemerintah terhadap dunia usaha di Indonesia masih dinilai minim. Hal ini terbukti dengan masih besarnya uang negara yang justru
BERITA TERKAIT
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum
- Kades Kohod & 3 Tersangka Lain Ditahan Bareskrim
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang
- Versi Pimpinan Komisi VI, Danantara Bakal Dikelola Profesional dan Bisa Diaudit
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Mendorong Pembentukan Dewan Insinyur