Rp 500 Juta untuk Buruh Nelayan
Selasa, 29 Januari 2013 – 09:06 WIB

Rp 500 Juta untuk Buruh Nelayan
Kelompok nelayan yang memperoleh bantuan, kata Alwan, akan diberikan pembinaan oleh Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPTK) yang direkrut Kementerian Kelautan dan Perikanan. Satu kelompok akan didampingi satu hingga dua PPTK. Proses pendampingan akan berjalan selama satu tahun. Jika, dirasa efektif, pemerintah akan mempertimbangkan untuk memperpanjang tenaga penyuluh tersebut.
Baca Juga:
PPTK nantinya akan berkoordinasi dengan ketua kelompok dan bendahara mengenai penggunaan dana bantuan. Tenaga penyuluh itu juga akan mengkoordinir pertemuan anggota kelompok binaannya sebulan sekali.
Selain diberikan pembinaan dari sisi manajemen pengolaan bantuan, kelompok buruh nelayan juga akan diberikan pelatihan mengenai pengembangan usaha ekonomi produktif yang sudah dikelola. ‘’KUB penerima PUMP ini sebenarnya sudah memiliki dana stimulan. Ini yang coba kita bina terus. Harapannya ke depan, anggota kelompok ini tidak lagi jadi buruh nelayan. Itu sudah jadi komitmen kami,’’ tegasnya.
Alwan mengatakan, pihaknya terus berupaya agar alokasi anggaran dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, untuk peningkatan kesejahteraan buruh nelayan dan nelayan di Kota Mataram, terus meningkat setiap tahun. (cr-wal)
MATARAM-Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menunjukkan perhatiannya pada warga yang menjadi buruh nelayan. Tahun ini, pemkot melalui Dinas Pertanian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Krakatau Steel Perkuat Strategi Hadapi Proteksionisme & Dumping Baja Global
- Aquaproof Rayakan Hari jadinya ke 40 Tahun
- Bersahaja Group Jalin Kerja Sama dengan CNNC, Ini Tujuannya
- Kinerja 2024 Moncer, BTN Siap Berkontribusi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Paramount Land Meluncurkan Pasadena Square North Fase 2, Sebegini Harganya