Rp 818 T Lenyap di Lantai Bursa
Akibat Dampak Krisis Finansial Global
Kamis, 16 Oktober 2008 – 10:26 WIB

Rp 818 T Lenyap di Lantai Bursa
Dari lantai BEI, IHSG kemarin dilanda aksi ambil untung setelah dua hari terakhir menguat. Indeks longsor 35,56 poin atau 2,29 persen menuju 1.520,407. Sebanyak 140 saham turun harga, 37 naik, dan 140 lainnya tidak berubah dengan total transaksi Rp 2,7 triliun.
Baca Juga:
Pergerakan indeks paralel dengan jatuhnya bursa kawasan. Kecuali indeks Nikkei di Jepang yang terkerek 1,06 persen, semua bursa regional menuju teritori negatif. Indeks Hang Seng di Hongkong minus 4,96 persen, indeks Shanghai tertebas 1,12 persen, dan Kospi Korsel ambles 2 persen. Dari Amerika, indeks Dow Jones tadi malam dibuka turun 3 persen atau 285,22 ke posisi 9.025,77 akibat berita negatif turunnya kinerja sektor ritel.
Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia Budi Ruseno menuturkan, pada rentang waktu medium, indeks menguji batas bawah di level 1.352 dan resisten jangka menengah di 1.800. ''Secara medium, indeks masih mengarah ke level tersebut,'' tutur direktur PT Bhakti Capital Securities itu.(eri/wir/owi/tom/oki)
JAKARTA - Harga yang harus dibayar Bursa Efek Indonesia (BEI) akibat dampak krisis finansial global benar-benar mahal. Merujuk data terkini BEI,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram