Rp20 Ribu, Pilih Calon Bupati PanTas

JAKARTA — Para saksi yang dihadirkan pemohon pasangan Asiano Gamy Kawatu-Estelita Runtuwene (AGK-FER) dalam sidang ketiga sengketa Pemilukada Minahasa Selatan (Minsel) mengaku terpaksa memilih Christiany Eugenia Paruntu-Sonny Tandayu (PanTas) karena uang. Rata-rata para saksi ini mengaku, diberikan uang Rp20 ribu sampai Rp50 ribu untuk memilih PanTas, kendati mereka sebenarnya fans AGK-FER.

“Sehari sebelum pencoblosan, saya didatangi Hukum Tua (kepala desa) Ari Seko dengan memberikan uang Rp80 ribu pecahan Rp20 ribu untuk dibagikan di keluarga saya. Hukum tua pesan jangan lupa pilih PanTas,” aku Fanny Rawung, warga Mokoloesa Kecamatan Ranoyapo dalam kesaksiannya di sidang yang dipimpin Achmad Sodiki, Selasa (9/11).

Meski pengikut AGK-FER, Fanny mengatakan, terpaksa memilih PanTas. “Bagaimana pak hakim, saya sudah terima uang. Meski kata hati saya ke AGK-FER, namun karena saya dan keluarga sudah terima masing-masing Rp20 ribu terpaksa coblos PanTas,” tuturnya.

Demikian juga pernyataan Musa Budiman. Yang mengaku mendapatkan uang Rp100 ribu pecahan Rp50 ribu dari Rusdianto Manikam, tim sukses PanTas. “Di pilkada putaran pertama saya pilih AGK-FER. Pilkada putaran kedua saya pilih PanTas karena sudah dapat uang dari tim PanTas,” tandasnya.