Rp3,59 T untuk Pengamanan Pemilu dan Pilpres Dua Putaran

Rp3,59 T untuk Pengamanan Pemilu dan Pilpres Dua Putaran
Rp3,59 T untuk Pengamanan Pemilu dan Pilpres Dua Putaran

Kemudian, untuk tahapan pilpres anggarannya digunakan mulai dari pengamanan tahapan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden, penetapan pasangan capres dan cawapres.

Kemudian, masa kampanye, masa tenang dan pemungutan suara, penghitungan dan penetapan suara terpilih putaran pertama. "Total rekapitulasi biaya pengamanan pemilihan presiden Rp 1.146 miliar (Rp1,14 triliun)," ujarnya.

Selain itu, Boy menjelaskan, penyiapan bahan bakar minyak kendaraan operasional Polda sampai Polsek di seluruh Indonesia butuh Rp 597,98 miliar.

Ia juga menerangkan, dukungan BBM untuk satuan kerja Mabes Polri termasuk Bawah Kendali Operasi jika harus mengirim Anggota Brimob atau fungsi lain ke daerah-daerah disesuaikan dengan kebutuhan nantinya, mencapai Rp 75,099 miliar.

Ia mengatakan, anggaran Rp 3,5 triliun itu bukan untuk belanja barang. Karena, belanja barang sudah masuk dalam Daftar Isian Perencanaan Anggaran. "Jadi (Rp 3,5 triliun) ini memang lebih untuk dukungan kegiatan, bukan belanja barang," katanya.

Menurutnya, Rp 3,59 triliun itu untuk pengamanan pileg dan pilpres, dukungan  pelaksanaan rakor untuk pengamanan, pembuatan posko, koordinasi, gelar pasukan seluruh Indonesia.

"Pada saat gelar pasukan kan perlu dukungan logistik, kalau melibatkan ratusan ribu orang perlu ada penyiapan konsumsi," katanya.

Boy menerangkan, karena intensitas pemilu sudah dimulai di awal 2014, maka Polri berharap Januari nanti dana sudah diperoleh Polri. Sehingga dalam penyusunan administrasi keuangan ada jeda waktu yang cukup.

JAKARTA -- Polri membutuhkan dana Rp 3,59 triliun untuk pengamanan  pemilihan umum 9 April dan pemilihan presiden 9 Juli 2014. Kepala Biro Penerangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News