Rp6 Triliun Untuk Tambah Kuota 1,2 Juta KL
Kawasan Elit Tanpa BBM Subsidi
Kamis, 29 November 2012 – 06:49 WIB
JAKARTA - Keputusan Pertamina dan pemerintah untuk menghentikan pengendalian BBM subsidi harus dibayar mahal. Untuk mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun, pemerintah berencana menambah pasokan hingga 1,2 juta kiloliter (KL).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, tambahan tersebut akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan BBM bersubsidi yang kuotanya diperkirakan akan habis pada pertengahan Desember mendatang. "Itu menghabiskan (dana) Rp 6 triliun," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Rabu (28/11).
Baca Juga:
Sebagaimana diketahui, tahun ini kuota BBM subsidi ditetapkan sebesar 40 juta KL dengan dana subsidi Rp 137,4 triliun. Namun, tingginya konsumsi membuat kuota tersebut tidak cukup.
Pemerintah lalu memperbesar kuota menjadi 44 juta KL, sehingga dana subsidi harus ditambah Rp 79,4 triliun. Kini, dengan tambahan lagi sebesar 1,2 juta KL, maka kuota BBM subsidi tahun ini akan menjadi 45,2 juta KL dengan total dana subsidi mencapai kisaran Rp 222 triliun.
JAKARTA - Keputusan Pertamina dan pemerintah untuk menghentikan pengendalian BBM subsidi harus dibayar mahal. Untuk mencukupi kebutuhan hingga akhir
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024