Rp6 Triliun Untuk Tambah Kuota 1,2 Juta KL
Kawasan Elit Tanpa BBM Subsidi
Kamis, 29 November 2012 – 06:49 WIB
Menurut Jero, usulan tambahan tersebut akan dibawa terlebih dahulu ke DPR untuk dimintakan persetujuan. Karena itu, bulan depan dirinya akan bertemu Komisi VII DPR yang membidangi sektor energi untuk membahas usulan tersebut. Dia optimistis proses persetujuan dengan DPR bisa segera didapatkan. "DPR kan bisa sidang dalam satu hari," katanya.
Baca Juga:
Bagaimana dengan kesiapan tambahan dana subsidi? Untuk hal ini, Jero menyerahkannya pada Kementerian Keuangan. Sebab, sebagai menteri teknis, dirinya hanya mengurusi kuota dan distribusi BBM. "Untuk dana subsidi, itu (urusan) Menteri Keuangan," ucapnya.
Meski kemarin Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan bahwa pemerintah memiliki cukup dana di kas negara untuk membiayai tambahan subsidi BBM, namun kekhawatiran tidak langsung berakhir. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, dirinya akan mengadakan pertemuan dengan menteri keuangan untuk membahas detil pembiayaan tambahan subsidi.
Yang jelas, lanjut dia, pemerintah tidak ingin dana tambahan subsidi tersebut ditutup dengan pembiayaan atau utang luar negeri. "Saya kurang setuju kalau kita harus menambah utang luar negeri untuk tambahan kuota BBM subsidi ini," tegasnya.
JAKARTA - Keputusan Pertamina dan pemerintah untuk menghentikan pengendalian BBM subsidi harus dibayar mahal. Untuk mencukupi kebutuhan hingga akhir
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya