Rp6 Triliun Untuk Tambah Kuota 1,2 Juta KL
Kawasan Elit Tanpa BBM Subsidi
Kamis, 29 November 2012 – 06:49 WIB

Rp6 Triliun Untuk Tambah Kuota 1,2 Juta KL
Menurut Rudi, untuk kompleks perumahan elit seharusnya premium dan solar subsidi ditiadakan. Sebab, mereka rata-rata memiliki kemampuan untuk membeli BBM non-subsidi. "Untuk komplek rumah elit pantaslah BBM subsidi ditadakan selama bulan Desember. Nanti kalau berhasil, selamanya bisa diberlakukan," tegasnya
Untuk itu, Rudi meminta Pertamina dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memilih SPBU yang bisa dihilangkan BBM subsidinya. "Mana saja yang bisa dilakukan dengan versi A, dengan versi B, mana versi C. A misalnya, full tidak ada premium, B ada premium tapi dikasih jam-jam tertentu, yang C yang premiumnya tidak boleh dihilangkan," tuturnya
Di samping itu, dia menghimbau agar masyarakat yang mampu tidak membeli BBM subsidi. "Orang yang mobilnya bagus, CC-nya besar, sudah harus menggunakan BBM non-subsidi, apalagi mobil yang injection itu, seharusnya menggunakan oktan tinggi yang non subsidi," jelasnya. (owi/wir/nw)
JAKARTA - Keputusan Pertamina dan pemerintah untuk menghentikan pengendalian BBM subsidi harus dibayar mahal. Untuk mencukupi kebutuhan hingga akhir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sukses Bangun Inovasi, Tugu Insurance Sabet Penghargaan Bergengsi
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Bank Mandiri Kembali Raih Posisi Teratas Pengembangan Karier di Indonesia versi LinkedIn
- Mudik Idulfitri Berjalan Baik, Jasa Marga Ungkap Peran Kecerdasan Buatan
- Laporan ESG J&T Express 2024: Mendorong Praktik Berkelanjutan di Seluruh Jaringan
- Rayakan Satu Dekade, Midiatama Academy Dorong Inovasi dan Kolaborasi di Dunia K3