RPA di Tangerang, Penampung Bayi Hasil Hubungan Gelap TKI
Gillian Berdarah Syria, Najla Bibit Bangladesh
Rabu, 28 April 2010 – 08:12 WIB

LUCU- Anak-anak TKI yang masih lucu-lucu yang ditampung di RPA Tangerang. Foto: Zulham Mubarak/Jawa Pos
BERANGKAT dari keprihatinan atas nasib tenaga kerja Indonesia (TKI), tahun lalu Yudhi Ramdani memelopori berdirinya Rumah Penitipan Anak (RPA) TKI. Kini tempat itu menampung bayi-bayi hasil hubungan gelap atau perkosaan para buruh migran.
ZULHAM MUBARAK, Jakarta
GILLIAN Rashed tersenyum lebar. Sambil tengkurap, sesekali bayi berusia tujuh bulan itu menggerak-gerakkan tangan dan kaki, seakan sedang belajar berenang. Kulit Gillian putih mulus, mata bulat, dan hidung mancung khas Timur Tengah.
Cakep dan lucu. Siapa sangka bayi yang akrab dipanggil Gilang itu ternyata tidak dikehendaki ibunya, seorang TKI di Qatar. Ketika mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sepulang dari Qatar, sang ibu langsung menitipkan Gilang ke RPA TKI secara diam-diam. "Sudah hampir dua bulan Gilang di sini, sudah seperti anak saya sendiri," kata Yudhi sambil merengkuh dan menciumi bayi itu.
BERANGKAT dari keprihatinan atas nasib tenaga kerja Indonesia (TKI), tahun lalu Yudhi Ramdani memelopori berdirinya Rumah Penitipan Anak (RPA) TKI.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu