RPM 2024 Dukung Puan Maharani Capres, Deklarasi Diikuti Perwakilan dari 30 Kota
jpnn.com, JAKARTA - Deklarasi Relawan Puan Maharani For Presiden 2024 atau RPM 2024 dilakukan di Jakarta, Sabtu (30/10).
Acara deklarasi nasional RPM 2024 diikuti secara virtual perwakilan sukrelawan dari 30 kota di Indonesia, yakni Kota Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Banda Aceh, Medan, Palembang, Padang, Bengkulu, Pekanbaru, Tanjungpinang, Jambi, Bandar Lampung, Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Denpasar, Mataram, Kupang, Makassar, Manado, Kendari, Palu, Gorontalo, Mamuju, Ternate, Ambon, dan Jayapura.
Sebelumnya deklarasi digelar, RPM 2024 melakukan kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako kepada para warga terdampak Covid-19 di daerah perkampungan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Ketua Umum RPM 2024 Budi Santoso mengungkapkan alasannya mendukung Puan Maharani sebagai capres di Pilpres 2024.
Dia mengatakan Puan merupakan sosok pemimpin yang mampu menjawab setiap tantangan bangsa Indonesia di masa-masa mendatang.
"Apa yang dimiliki oleh sosok seorang negarawan bernama Taufik Kiemas nyata ada pada diri Ibu Puan Maharani. Tangan dingin seorang Taufik Kiemas jelas sangat mengarakter pada diri Ibu Puan Maharani," ungkap Budi Santoso di acara deklarasi nasional RPM 2024.
Budi Santoso mengatakan, saat menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi yang terendah, yakni di angka 10,64 persen.
Puan Maharani saat menjadi menko PMK, kata Budi, juga telah berhasil meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) untuk pertama kalinya, yakni naik ke angka 70,7 di tahun 2017.
Relawan Puan Maharani For Presiden 2024 atau RPM 2024 dideklarasikan di Jakarta, hari ini.
- Pram-Doel Dapat 50,07 Persen Suara, Puan Yakin Pilkada Jakarta Satu Putaran
- Ketua DPR Harap Calon Pimpinan KPK Tak Mempolitisasi Kasus
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- Pimpin Konsolidasi PDIP di Jateng, Megawati Minta Kader Bergotong Royong Memenangkan Andika-Hendi
- KTKI Korban PHK Massal Mengadu ke Ombusdman, Minta Audiensi pada Puan Maharani & Komisi 9
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya