RRT Incar Investasi KA
Selasa, 25 November 2008 – 08:59 WIB
JAKARTA - Tak hanya Jepang dan Prancis yang berminat mengembangkan bisnis kereta api (KA) di Indonesia. Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) juga mengaku tertarik berinvestasi dalam sektor transportasi tersebut. Menhub menerangkan, salah satu alasan Tiongkok menanamkan investasinya di Indonesia adalah untuk mengganti pasar Amerika yang mulai tertutup akibat krisis global. Sebelumnya Amerika Serikat merupakan pasar tradisional yang sangat besar bagi produk maupun jasa Tiongkok. Namun dengan terjadinya resesi di negeri paman Sam itu, mereka mulai fokus melirik potensi pasar, perdagangan hingga investasi ke negara-negara lain. "Arus keluar masuk barang kini lebih ditingkatkan ke kawasan Asia," ungkapnya.
"Tiongkok berminat untuk investasi di bidang penerbangan dan infrastruktur kereta api, " ujar Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Djamal usai menerima Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Zhang Qiyue, Senin (24/11).
Baca Juga:
Menurut dia, Tiongkok ingin membuka lebih banyak peluang usaha yang bisa mendongkrak perdagangan antar kedua negara. Tiongkok dan Indonesia menargetkan bisa meningkatkan neraca perdagangan hingga USD 30 miliar pada 2010.
Baca Juga:
JAKARTA - Tak hanya Jepang dan Prancis yang berminat mengembangkan bisnis kereta api (KA) di Indonesia. Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT)
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024