RS Apung Pertama Milik Swasta
Jumat, 15 Maret 2013 – 04:49 WIB
Dia mengatakan jika gagasan pembuatan RS apung ini muncul pada 28 Maret 2009 silam. Lie mengaku membutuhkan waktu lama untuk menuntaskan pengerjaan RS apung ini karena sama sekali tidak ada contoh RS serupa. "Adanya di Indonesia kan RS apung milik tentara yang keluarnya itu kalau perang saja," ujar dia.
Baca Juga:
Selain karena masih buta soal spesifikasi kapal dan sebagainya, Lie mengatakan tim mereka juga mendapatkan kendala jenis kapal apa yang akan dipakai. Awalnya mereka ingin menggunakan kapal jenis tongkang. Meskipun kapal jenis ini memiliki badan yang lebar, tetapi akhirnya dinilai tidak layak.
Selanjutnya tim dari DoctorSHARE juga mempertimbangkan menggunakan prahu berbahan fiber. Tetapi setelah dianalisis, perahu fiber gampang pecah ketika menabrak karang. "Akhirnya kita putuskan menggunakan perahu nelayan karya masyarakat Palembang," tandasnya.
Untuk urusan pengadaan kapal hingga perlengkapan RS di dalamnya, Lie mengatakan membutuhkan biaya yang tidak murah. Dia mengatakan jika ongkos pengadaan RS apung ini mencapai Rp 3 miliar. Dia menyebutkan ongkos itu lebih kecil dari nilai riilnya yang diperkirakan senilai Rp 6 miliar. "Kita bisa menekan biaya pengadaan karena banyak perlengkapan medis yang mendapatkan diskon gede," ujarnya lantas tertawa.
JAKARTA--Rumah sakit (RS) apung milik swasta atau masyarakat akhirnya hadir di Indonesia. Selama ini RS yang operasionalnya melintasi laut itu hanya
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- KNPI Ajak Seluruh Pemuda Bergerak Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Lolly Suhenty Serahkan Santunan Dana Kepada Keluarga Staf Bawaslu yang Wafat