RS Berlabel Internasional Segera Ditertibkan
Jumat, 01 Oktober 2010 – 22:44 WIB
Selanjutnya, lembaga/badan akreditasi rumah sakit bertaraf internasional tersebut dalam melaksanakan akreditas harus mengacu pada standar dan instrument yang telah ditetapkan oleh ISQua. “Jika semua itu telah dilakukan maka diperkenankan untuk mencantumkan kata 'terakreditasi internasional' di bawah atau di belakang nama rumah sakitnya,” tegas Supri.
Sementara terkait semakin maraknya rumah sakit yang mengklaim internasional, Supri mengatakan, pihaknya akan mendata jumlah rumah sakit yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah. Jika rumah sakit berlabel internasional ternyata tidak sesuai aturan, maka dalam Pasal 14 Permenkes 659 Tahun 2009 sudah disebutkan tentang sanksi mulai dari teguran tertulis hingga pencabutan izin operasional. “Mengenai jumlah pastinya (rumah sakit berlabel internasional), kami belum bisa menyebutkan. Tetapi tentunya akan kami tindak tegas,” tegasnya.
Dijelaskan pula, Kemenkes pada bulan Oktober 2010 ini juga tengah menyusun road map mengenai rumah sakit internasional pemerintah. “Saat ini rumah sakit internasional didominasi oleh swasta. Dengan begitu, kita menghimpun rumah sakit pemerintah, dan menilai rumah sakit pemerintah mana saja yang layak untuk dijadikan rumah sakit internasional,” paparnya.
Supri menegaskan, untuk menuju rumah sakit bertaraf internasional dibutuhkan biaya peningkatan SDM yang cukup tinggi, bahkan hingga mencapai miliaran rupiah. Namun, jika dikaitkan dengan rencana strategis (renstra) 2014, pemerintah menargetkan akan ada 5 rumah sakit milik pemerintah yang berlabel internasional.
JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus mendata rumah sakit di Indonesia yang menggunakan label internasional. Direktur Jenderal Bina
BERITA TERKAIT
- Cerita Saksi di Sidang Kasus Korupsi Timah, Mengaku Pernah Ditolong Harvey Moeis
- Sebagian Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Lebat, BMKG Imbau Warga Waspada
- Terbit SK Panglima TNI, Mayjen Ariyo Windutomo Dilantik Jumat Pagi
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Kuburannya Akan Digali untuk Ekshumasi
- Pernyataan Presiden Prabowo Bikin Penasaran Guru Honorer Non-Sertifikasi
- 5 Berita Terpopuler: Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK, Ada yang Cawe-Cawe, Dinilai Sangat Merusak