RS Damanhuri Dicemooh Warga
Pasien DBD Meninggal Karena Krisis Kantong Darah
Rabu, 13 Januari 2010 – 09:31 WIB
BARABAI– Menyusul insiden meninggalnya pasien penderita DBD, Eulan Punamasari (12) di RS Damanhuri Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan akibat tidak tersedianya kantong darah, sangat menggegerkan warga di Kota Barabai.
Sebagai bentuk keprihatinan sekaligus cemoohan, warga ramai-ramai berinisiatif mengumpulkan sumbangan dan hasilnya akan diserahkan ke RS Damanhuri untuk membeli kantong darah. Hebatnya lagi, aksi dukungan itu digalang warga langsung di rumah Chairudin, ayah dari Wulan Punamasari.
Baca Juga:
Warga mengaku sangat salut dengan perjuangan Chairudin yang dengan berani membongkar kejadian itu ke media massa. Sehingga, rumah duka dijadikan sekaligus sebagai posko pengumpulan dana sumbangan kantong darah untuk rumah sakit.
Dua hari terakhir ini, ratusan warga mendatangi rumah Chairuddin. Antara lain para dewan guru TK, Muslimat NU, sejmlah usdad, ustadzah dan santri TK Alquran, para guru SDN dan ratusan murid, keluarga besar Panwaslu HST, syarikat Kematian, serta ratusan warga kelurahan Barabai Darat tampak antusias memberikan sumbangan dalam aksi itu.
BARABAI– Menyusul insiden meninggalnya pasien penderita DBD, Eulan Punamasari (12) di RS Damanhuri Barabai, Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan
BERITA TERKAIT
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi