RS Karya Medika Tambun Akui Beli Vaksin dari Azka Medical
jpnn.com - BEKASI - Pihak Rumah Sakit Karya Medika Tambun, Kabupaten Bekasi, akui pernah membeli vaksin dari CV Azka Medical yang baru-baru ini terungkap mendistribusikan barang abal-abal alias palsu. Pembelian dilakukan pada tahun 2011 dengan alasan stok vaksin di distributor resmi sedang kosong.
“Yang kami peroleh dari CV Azka ini ada 5 jenis vaksin,” ujar Direktur RS Karya Medika Tambun, Dominggus M Efruan kepada GoBekasi, Jumat (15/7).
Dia menyebutkan vaksin yang dibeli dari CV Azka Medikal antara lain, ABU, PPD, ATS serta Engerix B Adult dan Engerix B Pediatal. "Tapi vaksin ini sebagian kecil saja dari total vaksin yang kami gunakan,” sambung dia.
Dokter Dominggus pun menyebutkan bahwa hanya dua dari vaksin-vaksin tersebut yang digunakan untuk anak-anak yakni, Engerix B Pediatal dan PPD. Keduanya digunakan untuk mengatasi hepatitis B.
Sementara tiga vaksin lainnya diperuntukan bagi pasien dewasa. Selain itu, tidak semua vaksin sempat dipakai oleh pihaknya. "Seperti vaksin ABU untuk anti bisa ular atau pasien yang dipatuk ular," terang Dominggus.
Lebih lanjut disampaikannya, RS Karya Medika Tambun tidak terlibat dalam proses produksi vaksin palsu. Saat ini pun, vaksin-vaksin tersebut sudah tidak digunakan di RS Karya Medika.
“Kami akan secara penuh mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan vaksin ulang dan kami akan lakukan secara cuma-cuma,” tukasnya.(cr27/gob/dil/jpnn)
BEKASI - Pihak Rumah Sakit Karya Medika Tambun, Kabupaten Bekasi, akui pernah membeli vaksin dari CV Azka Medical yang baru-baru ini terungkap mendistribusikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS