RS Kekurangan 123 Ribu Ranjang
Menyongsong Pemberlakukan BPJS 2014
Sabtu, 31 Maret 2012 – 07:44 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus melakukan persiapan menghadapi pemberlakukan sistem jaminan sosial nasional (BPJS) 2014 mendatang. Salah satu yang menjadi perhatian adalah ketersedian bed atau ranjang rumah sakit (RS).
Hingga saat ini, kementerian kesehatan mencatat, RS seluruh Indonesia masih kekuarangan 123 ribu bed untuk menjalankan universal coverage yang diatur dalam SJSN. Program universal coverage atau jaminan kesehatan menyeluruh mengharuskan pemerintah menjamin penanganan kesehatan seluruh penduduk.
Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron mengatakan, WHO (World Health Organization) telah menetapkan, setiap satu ranjang rumah sakit disiapkan untuk seribu penduduk. Jika merujuk hasil sensus terakhir, di mana penduduk Indonesia saat ini berjumlah sekitar 237 juta jiwa, maka dibutuhkan ranjang rumah sakit sebanyak 237 unit. "Tapi sampai saat ini yang tersedia baru 114 ribu unit," katanya. Dengan demikian, masih ada kekurangan 123 ribu unit.
Guru besar Fakultas Kesehatan UGM itu menuturkan, meski masih ada kekuarangan, pemerintah tetap akan menjalankan jaminan kesehatan menyeluruh itu. Saat ini, anggaran untuk penyediaan ranjang rumah sakit itu sedang dibahas dengan DPR. Untuk pengadaan fasilitas ini minimal dibutuhkan anggaran Rp 700 miliar.
JAKARTA - Pemerintah terus melakukan persiapan menghadapi pemberlakukan sistem jaminan sosial nasional (BPJS) 2014 mendatang. Salah satu yang menjadi
BERITA TERKAIT
- Konon, Hasto Jadi Tersangka Akibat Kritis Terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan era Jokowi
- Pengamat Nilai Vonis Pengadilan Bikin Pengusaha Takut Jalani Bisnis Tambang
- Ketua Gempar Kalbar Diharapkan Bantu Selesaikan Masalah Masyarakat
- Ribuan Kader Ansor-Banser Jaga Ratusan Gereja Saat Natal, Addin: Wujud Toleransi Beragama
- KPK Menetapkan Hasto Sebagai Tersangka, Ronny PDIP Menduga Ada Upaya Kriminalisasi
- PDIP Anggap Kasus yang Menjerat Hasto Sebagai Teror Politik