RS Kekurangan 123 Ribu Ranjang
Menyongsong Pemberlakukan BPJS 2014
Sabtu, 31 Maret 2012 – 07:44 WIB
Menurut Ali, ketersediaan infrastruktur kesehatan ini cukup penting. Sehingga, harus disiapkan sebelum sistem jaminan sosial nasional (SJSN) bergulir efektif 2014 nanti. Selain urusan infrastruktur ranjang rumah sakit, pemerintah juga harus menyiapkan tenaga medis yang mencukupi.
Ali mengatakan, dalam program jaminan kesehatan menyeluruh nanti, dibutuhkan dokter untuk layanan kesehatan dasar. Kemenkes dan Kemendikbud terus mengucurkan beasiswa pendidikan dokter. Kapasitas 27 fakultas kedokteran yang mampu mencetak 5.000 dokter per tahun diharapkan bisa berjalan efektif. "Tentu tidak hanya kuantitas, tapi kualitas dokter juga harus dijaga," kata dia.
Dalam pemberian jaminan kesehatan menyeluruh nanti, menurut Ali, akan digunakan model pembiayaan gotong royong. Yakni, seluruh masyarakat harus membayar biaya sejenis premi asuransi dengan nominal tertentu. Khusus untuk masyarakat tidak mampu, biaya premi akan ditanggung pemerintah.
Pemerintah sementara ini mengkalkulasi sekitar 90 juta orang miskin dan hampir miskin yang discover ongkos jaminan kesehatannya. Dengan model ini, biaya layanan kesehatan dasar akan dijamin pemerintah. Termasuk penggunaan obat-obatan. "Saya tegaskan, layanan kesehatan ini khusus yang primer," katanya. (wan/nw)
JAKARTA - Pemerintah terus melakukan persiapan menghadapi pemberlakukan sistem jaminan sosial nasional (BPJS) 2014 mendatang. Salah satu yang menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PNBP Sektor Perikanan Tangkap Capai Rp 996,02 Miliar
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Contraflow Tol Japek Arah Cikampek Diperpanjang
- Menteri Kebudayaan Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Legenda Musisi & Penyanyi 1960
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya