RS Lapangan TNI AD Mulai Beroperasi di Mamuju, Sudah Tampung Puluhan Pasien

jpnn.com, JAKARTA - TNI AD telah membangun rumah sakit lapangan di Markas Korem 142/Tatag Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Per hari ini, rumah sakit tersebut sudah mulai beroperasi dan menangani pasien korban gempa di sana.
Pangdam Hasanudin Mayjen TNI Andi Sumangeruka mengatakan, pembangunan RS lapangan ini atas perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Rumah sakit lapangan sudah digelar utuh, seperti tenda, instalasi listrik, AC, penjernih air, dapur lapangan, dan alkom," kata Pangdam dalam keterangannya, Senin (25/1).
Selanjutnya, pada pukul 09.00 waktu setempat, rumah sakit lapangan itu mulai menerima pasien untuk diberikan penanganan.
"Total pasien yang telah dilayani sampai dengan pukul 11.00 Wita sebanyak 30 orang, pasien masih terus berdatangan rujukan dari posko kesehatan dan juga puskesmas," tambah Pangdam.
Diketahui, rumah sakit lapangan ini dikhususkan untuk korban gempa di Sulbar. RS lapangan ini bisa menampung ratusan pasien yang menjadi korban gempa.
Dalam menjalankan operasional, sebanyak 147 tenaga medis siapkan untuk merawat pasien korban gempa, baik yang mengalami luka ringan maupun luka berat.
Selain itu juga, ada 8 dokter spesialis dan 2 dokter umum juga disiapkan untuk menangani warga yang menjadi korban gempa di Sulbar.
TNI AD telah membangun rumah sakit lapangan di Markas Korem 142/Tatag Mamuju, Sulawesi Barat.
- Kerja Sama TNI-Unud Disorot, Kolonel Agung Bilang Begini
- Dedi Mulyadi Buka Opsi Revisi Kerja Sama dengan TNI AD
- TB Hasanuddin Minta Kerja Sama Pemprov Jabar dan TNI AD Ditangguhkan, Ini Alasannya
- Kerja Sama Dedi Mulyadi & KSAD Dinilai Melanggar UU TNI
- Optimalisasi Lahan Tidur, Pupuk Indonesia Gandeng TNI AD dan PTPN
- Bela Kenaikan Pangkat Teddy Seskab, KSAD: Kewenangan Panglima TNI dan Saya