RS Pendidikan Jangan Jadikan Pasien Kelinci Percobaan
Sabtu, 11 Februari 2012 – 03:28 WIB

RS Pendidikan Jangan Jadikan Pasien Kelinci Percobaan
JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikti Kemdikbud) Djoko Santoso mewanti-wanti para mahasiswa kedokteran tidak seenaknya memperlakukan pasien yang berobat di Rumah Sakit (RS) Pendidikan.
Meski Djoko menegaskan bahwa sesuai UU, RS Pendidikan memang menjadi semacam labolatoriumnya para mahasiswa kedokteran, tapi visi RS sebagai pelayan masyarakat tetap harus dipegang teguh.
Baca Juga:
"Meskipun itu laboratorium para mahasiswa fakultas kedokteran tapi bagaimana pun, Rumah Sakit Pendidikan itu tetap harus bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik," ujar Djoko Santoso kepada JPNN, kemarin.
Tapi ada keluhan masyarakat, pasien di RS Pendidikan sering diambil sampel darahnya hingga berulang kali oleh mahasiswa kedokteran, seolah pasien jadi kelinci percobaan?
JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikti Kemdikbud) Djoko Santoso mewanti-wanti para mahasiswa
BERITA TERKAIT
- Soal Penjurusan di SMA, Mendikdasmen: Arahan Presiden Agar Dikaji Lebih Dalam
- Ratusan Siswa SLTAK Penabur Jakarta Berlaga di Science Project Challenge 2025
- EF Kids & Teens Kini Menjadi English 1, Wajah Baru Pendidikan Bahasa Inggris
- CIES 2025: Tanoto Foundation Ungkap Strategi Efektif Pelatihan Guru
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK