RS Polri Bantah Istimewakan Cicit Soeharto
Senin, 28 Maret 2011 – 06:13 WIB

Putri Aryanti Haryowibowo (kiri). Foto: Raka Denny/Jawa Pos
JAKARTA - Putri Aryanti Haryowibowo sudah lima hari dirawat di RS Polri, Kramat Jati Jakarta Timur. Cicit mantan presiden Soeharto itu mengalami komplikasi radang tenggorokan, mual, dan demam tinggi. Putri tidak dirawat di bangsal tahanan yang ada di RS itu tapi di Ruang Cendrawasih. Dia juga dijaga ketat dan tidak boleh dikunjungi media. Putri dibawa ke RS Polri pada Kamis 24 Maret 2011. Dia mendadak muntah, demam tinggi, dan mengeluh pusing saat diperiksa penyidik.
Namun, pihak RS Polri membantah telah memberikan fasilitas istimewa untuk trah Cendana itu. "Semua sesuai prosedur seperti pasien yang lain," ujar Kepala RS Polri Brigjen Budi Siswanto kemarin. Saat ini, tim dokter yang terdiri dari dokter syaraf, dokter spesialis penyakit dalam dan psikolog masih merawat Putri.
Baca Juga:
"Dianosa medisnya masih belum bisa diumumkan, ini masih diperiksa," kata Budi. Putri ditangkap reserse narkoba Polda Metro Jaya Jumat 18 Maret 2011 karena menghisap sabu-sabu. Dia ditangkap bersama AKBP Edi Setiono di hotel Maharani, Jakarta Selatan.
Baca Juga:
JAKARTA - Putri Aryanti Haryowibowo sudah lima hari dirawat di RS Polri, Kramat Jati Jakarta Timur. Cicit mantan presiden Soeharto itu mengalami
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025