RS Polri Siapkan Ratusan Tenaga Medis Tangani Korban JT 610
jpnn.com, JAKARTA - RS Polri, Kramatjari, Jakarta Timur menyiapkan ratusan tenaga medis untuk mengidentifikasi korban jatuhnya Pesawat Lion Air Boeing Max dengan nomor JT610.
Kepala RS Polri Kombes Musyafak mengatakan, ratusan tenaga medis itu berasal dari berbagai satuan kepolisian.
"Dari sini 85 personel. Ditambah personel kesehatan Pusdokkes dan Polda Metro Jaya kurang lebih 130 tenaga. Itu terdiri sembilan dokter ahli forensik kemdian ahli DNA ada empat, lainnya pendukung untuk pendataan antemortem terlatih dan pendukung sarana prasarana itu 130 orang," kata Musyafak kepada JPNN.com, Senin (29/10).
Musyafak mengatakan, pihaknya juga sudah mendirikan Posko Antemortem dan Postmortem di RS Polri.
Musyafak mengimbau kepada keluarga penumpang Lion Air JT 610 bisa membawa data korban untuk bahan identifikasi.
"Kami sudah siap personel, sarana dan prasarana. Kami tunggu korban dibawa ke sini," kata dia.
Sebelumnya, Badan SAR Nasional (BASARNAS) membuka posko pencarian bagi korban korban jatuhnya Pesawat Lion Air Boeing Max dengan nomor JT610. Posko itu berada di Jakarta International Container Terminal (JICT) Dermaga II, Tanjung Priok, Jakarta Utara dan RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. (tan/jpnn)
Kepada keluarga penumpang pesawat Lion Air JT 610 bisa membawa data korban untuk bahan identifikasi.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Polisi Ungkap Ciri-Ciri Tengkorak Manusia di Jakarta Timur, Ada yang Kenal?
- Kabar Terbaru Soal Kasus Kematian Anak Pamen TNI AU, RS Polri Sebut Ada Luka Sayatan di Jasad
- Jenderal Ini Sebut Tidak Ada Luka Tembak atau Kekerasan di Mayat Penembak Kantor MUI
- Tangani Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, RS Polri Buka 2 Posko
- Korban Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Cibubur Teridentifikasi
- Temui Keluarga Korban, Dirut Pertamina Patra Niaga Pastikan akan Bertanggung Jawab Penuh