RS Royal Progress Hadirkan Solusi Pengobatan Hernia dengan Metode Operasi Minimal Invasif

Tanda keadaan darurat pada hernia akibat benjolan menetap baik pada posisi tidur dan membesar saat berdiri atau duduk, nyeri kemerahan disertai mual, muntah dan demam.
Jika pasien telah berada dalam keadaan seperti ini, hindari menunda konsultasi ke dokter untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Operasi hernia sendiri bertujuan untuk memperkuat dinding abdomen agar dapat mencegah benjolan hernia tidak kembali menonjol.
Umumnya dalam operasi ini tim dokter menggunakan alat yang disebut MESH untuk menutup hernia dan menguatkan dinding abdomen yang lemah. MESH ini terbuat dari bahan polimer sintetis yang tidak berbahaya dan dalam pembuatannya telah melewati berbagai tahap uji klinis, sehingga tidak akan menyebabkan reaksi penolakan oleh tubuh.
“Metode operasi minimal invasif dapat direkomendasikan bagi pasien yang menginginkan pembedahan minim sayatan. Dengan metode pembedahan minimal invasif, pasien hanya mendapatkan luka operasi kecil berkisar 0,5 – 1,5 cm dengan masa pemulihan lebih cepat serta minim rasa sakit. Jadi setelah operasi hernia dilakukan dan tidak ada keluhan, pasien dapat langsung diizinkan pulang,” jelas dokter Ika.(chi/jpnn)
Tindakan laparoskopi menjadi pilihan favorit masyarakat untuk mengobati hernia dengan lebih aman dan minim sayatan.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Solikhati Lega, JKN Tanggung Semua Biaya Operasi Patah Tulang Anaknya
- Titiek Puspa Masih Dirawat Di ICU, Manajer: Hari Ini Sudah Ada Respons Baik
- Bea Cukai Sita Rokok Ilegal Sebanyak Ini Lewat 3 Operasi Penindakan Beruntun di Semarang
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Lakukan Operasi Wajah, Maya Septha Puas dengan Hasilnya?
- Alami Kecelakaan Motor, Ibunda Chacha Frederica Jalani Operasi