RS Sanglah Kuburan Bagi Korban Miras Oplos
Rabu, 09 Juni 2010 – 10:18 WIB
DENPASAR - RS Sanglah seakan menjadi ""kuburan" bagi korban methanol. Bagaimana tidak, sebagian besar pasien korban arak yang diboyong ke RS Sanglah berakhir dengan merenggang ajal di rumah sakit terbesar Bali dan Nusra itu. Persis, selama kurun waktu bulan Mei sampai awal Juni ini, tercatat sudah 16 korban tewas di RS Sanglah. Bahkan secara keseluruhan pada waktu yang sama, koran ini mencatat sebanyak 20 korban sudah bertumbangan. Jumlah korban tersebut tersebar dari Denpasar, Badung, Tabanan dan Karangasem.
Bahkan hingga Rabu (9/6), korban tewas karena miras oplosan itu terus berjatuhan. Korban terakhir adalah Yumono Rosi, 44, meninggal Minggu (6/6) lalu sekitar pukul 16.48. Korban yang beralamat di Jalan Supati II No.7 F, Tuban, itu dirawat sejak Jumat (4/6) di Medil Surgical rumah sakit setempat. Nyawanya pun tak terselamatkan karena mengalamai keracunan hebat methanol setelah menggelar pesta arak. Korban pun meninggal saat sedang mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga:
Sayang para pemburu berita tidak banyak mendapatkan keterangan, karena korban langsung dipulangkan hari itu juga ke rumah duka. Dengan meninggal korban di atas, jelas semakin menambah daftar panjang korban methanol yang meninggal di RS Sanglah.
Baca Juga:
DENPASAR - RS Sanglah seakan menjadi ""kuburan" bagi korban methanol. Bagaimana tidak, sebagian besar pasien korban arak yang diboyong ke RS
BERITA TERKAIT
- Lagi Pesta Minuman Keras, 13 Remaja Digerebek Polisi
- Hendak Beli Nasi, IRT di Palembang Dijambret
- Polisi Pelaku Penganiayaan Wanita di Cirebon Belum Dipecat
- Belajar dari YouTube, Warga Tulungagung Oplos Gas Elpiji Bersubsidi
- 2 Mak-Mak Tewas Dibacok, Pelaku Diduga...
- Penyiram Air Keras ke Ibu dan Anak Ditangkap, Ternyata Pelakunya Bapak Sendiri