RS Sempat Larang Jasad Bayi Dibawa Pulang

jpnn.com - BEKASI - Seorang bayi perempuan yang baru lahir meninggal di Rumah Sakit (RS) Sentra Medika, Cikarang, Senin (16/2). Sebelumnya bayi tersebut sempat ditahan pihak rumah sakit selama empat hari karena orangtuanya belum bisa melunasi biaya persalinan Rp 14 juta.
Paman pasien, Sakim (50), merasa kecawa dan sedih atas sikap rumah sakit yang kaku dan tidak mengizinkan bayi itu pulang bersama dengan ibunya. Padahal sebelum meninggal bayi tersebut dalam kondisi sehat.
’’Saya kecewa dengan pihak rumah sakit, karena rumah sakit menahan bayi pada saat ibunya pulang, rumah sakit minta bayaran empat belas juta rupiah, kemarin bayi itu sehat, sekarang kayak gini,” ujar warga Desa Sukalaksana RT 003/03, Kecamatan Sukakarya kepada Gobekasi (Radar Bekasi Group), Selasa (17/2).
Hingga kini pihak keluarga masih menanyakan keputusan bidan yang membantu persalinan, yang merujuk keponakannya ke rumah sakit swasta ketimbang RSUD Kabupaten Bekasi yang jelas-jelas milik pemerintah.
’’Saya heran, kenapa bidan itu nyuruhnya dibawa ke RS Sentra Medika tidak ke RSUD?” tuturnya.
Tak hanya itu, kekecewaan semakin menjadi saat keluarga hendak membawa jasad bayi untuk dimakamkan. Sakim menceritakan, pihak rumah sakit sempat melarangnya dengan alasan harus melunasi biaya persalinan terlebih dahulu.
Geram dengan sikap pihak rumah sakit, keluarga pasien yang emosi juga sempat adu mulut. Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya petugas rumah sakit bersedia menyerahkan jasad bayi bernama Habibah tersebut kepada orangtuanya.
Jasad bayi mungil tersebut akhirnya dimakamkan pihak keluarga di tempat pemakaman umum Desa Sukalaksana.
BEKASI - Seorang bayi perempuan yang baru lahir meninggal di Rumah Sakit (RS) Sentra Medika, Cikarang, Senin (16/2). Sebelumnya bayi tersebut sempat
- Rano Karno Ajak Warga yang Kebanjiran untuk Tinggal di Rusun
- Aktivitas Publik di Bekasi Lumpuh Total Hari Ini
- Masih Kebanjiran, Warga Jaktim Pertanyakan Fungsi Sodetan Ciliwung
- Getek Terbalik, 3 Orang Tenggelam di Sungai Rawas
- Mentan Amran Bakal Tindak Pedagang Jual Beras di Atas HET
- Puncak Bogor Kebanjiran, Dedi Mulyadi Sentil Jaswita & PTPN