RS Tak Miliki Sarana Air Bersih, Dewan Salahkan PU

RS Tak Miliki Sarana Air Bersih, Dewan Salahkan PU
RS Tak Miliki Sarana Air Bersih, Dewan Salahkan PU
KENDARI - Masalah RS Abunawas Kota Kendari cukup kompeks. Selain pembangunan yang tidak sesuai bestek seperti bangunan yang sudah retak, kayu selasar lapuk dan tower miring. Rumah sakit miliki pemerintah kota Kendari tersebut, sampai saat ini belum juga mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM. Olehnya itu, DPRD Kota Kendari cukup geram dengan kondisi tersebut, sehingga dalam waktu dekat akan memanggil pihak PDAM terkaid alasan tidak menyuplai air bersih di RS Abunawas. 

   

"Tidak mengalirnya air bersih di RS Abunawas, merupakan kesalahan dan kelalain pihak perencanaan pembangunan yakni pemkot kota Kendari, khususnya dinas PU sebagai perencana teknis. Padahal, seharusnya saat rumah sakit dibangun, semua sarana infrastruktur seperti air bersih, listrik suda harus ada, agar dapat difungsikan rampung bangunannya. Sehingga, kami akan menjadwalkan memanggil PDAM Kota Kendari," tegas Anggota Komisi II DPRD Kota Kendari

Yasin Idrus seperti yang dilansir Kendari Pos (JPNN Group), Kamis (25/10).

Kurangnya pasokan air bersih, sehingga RS Abunawas terpaksa harus membeli air bersih dari luar, untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit pada tiap harinya. Padahal, air bersih merupakan kebutuhan yang sangat fital di RS Abunawas. Olehnya, Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Syamsudin Rahim menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi PDAM untuk memperlambat memasukan air di RS Abunawas.

   

"Tidak ada alasan bagi PDAM untuk tidak menyuplai air bersih. Sebab, semua yang namanya bangunan milik pemerintah, apalagi rumah sakit sebagai tempat publik, itu harus tersedia air bersih dengan cukup dan ini merupakan tanggungjawab PDAM," tegas, Syam, legislator PAN Kota Kendari itu. (p2)

KENDARI - Masalah RS Abunawas Kota Kendari cukup kompeks. Selain pembangunan yang tidak sesuai bestek seperti bangunan yang sudah retak, kayu selasar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News