RS Telat Perpanjang Kerjasama dengan BPJS, Pasien Cemas
jpnn.com - JPNN.com – Perasaan Zakis Syamsul Bahya dirundung kecemasan. Dalam beberapa hari ke depan, ia tak lagi bisa menjalani perawatan hemodialisa atau cuci darah di Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam dengan fasilitas BPJS Kesehatan.
Penyebabnya, RSAB Batam terlambat memperbarui perjanjian kerjasama dengan BPJS Kesehatan cabang Batam.
Zakis tak sendiri. Ada 48 orang lainnya yang mengalami kecemasan serupa. Mereka tergabung dalam Komunitas Hemodialisa RSAB Batam.
Merasa nasibnya digantung, para penderita gagal ginjal ini mengadu ke DPRD Kota Batam, beberapa waktu lalu.
"Kami kecewa. Perjanjiannya seperti apa kami tidak tahu. Kami hanya tahu kewajiban kami membayar iuran maka kami akan mendapatkan hak kami, perawatan," ujar Zakis yang merupakan Ketua Komunitas Hemodialisa RSAB Batam itu.
Sebenarnya bisa saja, Zakis dan teman se-komunitasnya menjalani perawatan hemodialisa di rumah sakit lain, tetap dengan menggunakan fasilitas BPJS.
Namun dia sudah membayangkan, kondisinya akan semakin ribet. Akan terjadi tumpukan pasien hemodialisa di rumah sakit yang baru.
Karena otomatis semua pasien hemodialisa RSAB Batam akan pindah ke RS lain.
JPNN.com – Perasaan Zakis Syamsul Bahya dirundung kecemasan. Dalam beberapa hari ke depan, ia tak lagi bisa menjalani perawatan hemodialisa
- Habiskan Rp 1,9 Triliun, Penyakit Ginjal Dinilai Jadi Beban BPJS Kesehatan
- Indonesia Re-BPJS Kesehatan Bahas Pencegahan Kecurangan Klaim dan Penanganan Fraud
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Lestari Moerdijat Minta Peran Pemda Ditingkatkan dalam Penanggulangan Kanker Payudara
- RS Hasan Sadikin Berusia 101 Tahun, Menkes Budi Titip 3 Pesan Penting Ini
- BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan Gratis Ahmad Ali-AKA Hilangkan Kemiskinan di Sulteng