RS Telat Perpanjang Kerjasama dengan BPJS, Pasien Cemas

RS Telat Perpanjang Kerjasama dengan BPJS, Pasien Cemas
BPJS Kesehatan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

"Apa kesalahan BPJS atau RSAB, saya kurang tahu. Karena sebelumnya pihak BPJS juga ngomong BPJS pernah diperiksa karena RSAB. Saya curiganya di sana. Makanya kita panggil kedua belah pihak," tuturnya lagi.

Namun demikian, ia berharap kedua belah pihak sama-sama mementingkan masyarakat. Apalagi jika kerjasama ini berakhir, di Batam bukan penyakit cuci darah saja yang ditangani RSAB. Tapi ada ratusan pasien dengan beragam jenis penyakit yang selama ini merasakan manfaat fasilitas BPJS Kesehatan ini.

Terkait aturan BPJS yang menegaskan tiga bulan sebelum kontrak habis harus diverifikasi ulang, Li Khai menilai aturan dibuat dan dijalankan manusia.

Jika alasan RSAB Batam tak lolos, itu tidak masuk akal, pasalnya RSAB Batam sebagai rumah sakit rujukan terbaik di Batam dan bahkan Kepulauan Riau (Kepri).

"Bukan alasan verifikasi lagi. Tapi mau apa tidaknya. Ini manusia lho. Harusnya dengan kepemimpinan baru BPJS di Batam ini semakin baik," harapnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, drg Chandra Rizal membenarkan bahwasanya menerima surat pengajuan kerjasama dari RSAB Batam.

"Memang ada di BPJS lagi. Tapi harapan kita bagaimana kerjasama bisa dilaksanakan. Terus terang RSAB Batam rumah sakit harapan kita semua," ujar Chandra.

Chandra berharap masih ada kemungkinan kerjasama kembali. "Mediasi itu mengarah agar masing-masing pihak bisa mendapat solusi tepat," ucap Chandra.

JPNN.com – Perasaan Zakis Syamsul Bahya dirundung kecemasan. Dalam beberapa hari ke depan, ia tak lagi bisa menjalani perawatan hemodialisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News