RSBI Bubar, Guru Tegar
Sabtu, 12 Januari 2013 – 11:27 WIB
CIREBON - Rintisan Sekolah Bertaraf International (RSBI) mulai diberlakukan di SMAN 2 Kota Cirebon tahun 2006 lalu. Saat itu demi menjadi guru yang bisa menyesuaikan dengan standar tersebut, Dra Mumun Maemunah (54), rela mengikuti kursus komputer dan bahasa Inggris. Setidaknya dia memiliki dua kemampuan baru selain mata pelajaran yang diajarnya. “Awalnya Saya memang tidak memiliki kemampuan bahasa Inggris dan komputer. Demi bisa mengajar dengan baik di kelas RSBI, Saya ikut kursus dua bidang itu,” ucapnya kepada Radar di SMAN 2 Jl Cipto MK, Jumat (11/12).
Meski sudah menjadi guru puluhan tahun, kurikulum dan standar RSBI menjadi salah satu alasan Mumun mengikuti kursus tersebut. Sebagai guru dengan masa kerja puluhan tahun, Mumun terbiasa dengan cara mengajar gaya lama.
Buku, papan tulis dan kapur menjadi andalan perempuan berjilbab itu saat mengajar murid-murid. Perubahan status SMAN 2 menjadi RSBI enam tahun silam, membawa perubahan positif bagi Mumun.
Baca Juga:
CIREBON - Rintisan Sekolah Bertaraf International (RSBI) mulai diberlakukan di SMAN 2 Kota Cirebon tahun 2006 lalu. Saat itu demi menjadi guru yang
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Makan Bergizi Gratis Membentuk Karakter & Kepribadian Mulia
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Mendikdasmen: Coding dan Artificial Intelligence Mulai Diajarkan pada Tahun Ajaran Baru
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian