RSBI Bubar, Guru Tegar
Sabtu, 12 Januari 2013 – 11:27 WIB

RSBI Bubar, Guru Tegar
Mumun mengaku pernah kursus komputer dan bahasa Inggris setahun lamanya. Untuk komputer, saat ini perempuan usia 54 tahun itu sudah cukup mampu. Sedangkan untuk bahasa Inggris, Mumun mundur dari tempat kursus secara teratur.
“Faktor usia. Kalau bahasa Inggris pasif, sedikit-sedikit Saya bisa,” ucapnya. Bidang studi yang diajarnya Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) dan Sejarah. Saat ini, dia hanya fokus mengajar PPKN.
Meskipun RSBI resmi dibubarkan. Mumun tidak menyesal pernah kursus komputer dan bahasa Inggris. Menurutnya di mana pun, kapan pun, dua disiplin ilmu itu tetap bisa dimanfaatkan.
“Kalaupun ada aturan, tidak boleh pakai bahasa Inggris, tetap tidak ada ruginya,” ujarnya saat ditanya kemungkinan jika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melarang penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di sekolah.
CIREBON - Rintisan Sekolah Bertaraf International (RSBI) mulai diberlakukan di SMAN 2 Kota Cirebon tahun 2006 lalu. Saat itu demi menjadi guru yang
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025