RSBI Tetap Jadi Standar Mengajar

RSBI Tetap Jadi Standar Mengajar
RSBI Tetap Jadi Standar Mengajar

Hal itu merupakan standar yang ditetapkan sekolah RSBI. Saat ini keputusan MK telah ditetapkan. Karena itu, Suroso akan mempertimbangkan kembali kerja sama dengan pihak Singapura. Sejak tahun 2006 lalu, SMAN 2 tidak lagi menerima subsidi dari pemerintah pusat. Artinya, ada atau tidak RSBI, pihaknya tetap tidak menerima subsidi dari pusat. Dengan kata lain, SMAN 2 sudah mandiri.

Terkait pembubaran RSBI, Suroso menunggu juklak juknis dari pemerintah pusat. Pria berkacamata itu berharap ada solusi terbaik untuk permasalahan pendidikan ini. Selama menjadi RSBI, guru-guru di SMAN 2 diajarkan bahasa Inggris dan komputer. Sebab dua ilmu itu sangat penting dan menjadi kriteria standar dari RSBI. Bahkan, demi menunjang aktivitas para guru, tahun 2011 dibagikan laptop dari sekolah. “Guru di sini mengajar menggunakan komputer. Memang tidak semua mata pelajaran. Seperti matematika dan fisika, pasti butuh papan tulis,” ujarnya.

Sebelum putusan MK tersebut, Suroso memiliki program untuk RSBI SMAN 2. Di antaranya membangun sister school atau penyandingan sekolah secara intensif dengan Singapura dan Thailand atau sekolah lain dalam negara OECD. “Ini baru rencana. Itu termasuk standar RSBI. Kami belum masuk tahapan itu, sudah ada putusan MK dulu,” katanya. Padahal, SMAN 2 sudah bersertifikasi ISO dari Amerika Serikat. Hal itu, sudah mendekatkan SMAN 2 dengan cita-cita dan tujuan RSBI, mencerdaskan kehidupan bangsa dan bersaing dengan dunia international.

Jika akhirnya pemerintah memerintahkan semua label dan program RSBI dicopot, Suroso pasti akan melaksanakan. Meskipun sudah dicabut, Suroso dan SMAN 2 tetap akan menggunakan standar RSBI. Walaupun demikian, pihaknya bersama Komite Sekolah akan mengevaluasi beberapa program yang tidak menguntungkan setelah tanpa label RSBI. Selain itu, semua kurikulum dan program yang akan dilaksanakan, pasti disesuaikan dengan juklak juknis dari Kemendikbud. “Prinsip kami, tanpa RSBI sekalipun, kualitas pendidikan harus tetap dijaga,” ucapnya. (yusuf suebudin)

RINTISAN Sekolah Bertaraf International (RSBI) mulai diberlakukan di SMAN 2 Kota Cirebon tahun 2006 lalu. Saat itu demi menjadi guru yang bisa menyesuaikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News