RSCM Tetap Buka, RS Milik TNI Libur
Senin, 16 Mei 2011 – 11:51 WIB
JAKARTA - Pengumuman mendadak cuti bersama yang jatuh pada hari ini, juga menjadi kekhawatiran kalangan medis. Akibat Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, beberapa rumah sakit pemerintah memutuskan untuk mengikuti keputusan tersebut. Tutupnya sejumlah rumah sakit pemerintah tersebut, bisa berdampak pada layanan medis masyarakat.
"Jelas pengumuman mendadak ini mengacaukan jadwal yang telah ada. Kasihan pasien yang memang sudah terjadwal untuk kontrol atau tindakan kalau memang libur sehingga harus di-schedule ulang," ujar Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, di Jakarta, kemarin (15/5).
Ari memaparkan, RSCM sendiri memutuskan tidak ikut meliburkan diri terkait cuti bersama tersebut. Menurut keputusan direksi RSCM, rumah sakit pemerintah tersebut akan tetap dibuka seperti biasa pada hari ini. Hal tersebut mempertimbangkan beberapa hal. Antara lain, tidak semua masyarakat memperhatikan pengumuman cuti bersama yang dikeluarkan pada pukul 17.00 pada Jumat (13/5) lalu, penjadwalan layanan yang telah ditetapkan tidak mungkin dibatalkan secara sepihak, serta mempertimbangkan kebutuhan orang sakit yang pasti membutuhkan pengobatan.
Daftar rumah sakit pemerintah yang 'meliburkan diri', di antaranya RSPAD, RSAL, RS Karyadi Semarang, RS Abdul Muluk Lampung, RSUD Pemda DKI. Sementara rumah sakit pemerintah yang tetap buka, lanjut Ari, seperti RSCM, RS Fatmawati, RS M Jamil Padang, dan Puskesmas kelurahan di DKI Jakarta. "Di antaranya itu, akibatnya jadi tidak beragam liburnya," lanjutnya.
JAKARTA - Pengumuman mendadak cuti bersama yang jatuh pada hari ini, juga menjadi kekhawatiran kalangan medis. Akibat Surat Keputusan Bersama (SKB)
BERITA TERKAIT
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri
- 15 Ketum Kadin Provinsi: Kami Ingin Meluruskan Organisasi Ini Tetap Satu