RSCM Tetap Buka, RS Milik TNI Libur
Senin, 16 Mei 2011 – 11:51 WIB
Sementara itu, pemerintah menegaskan, libur yang diterapkan rumah sakit berbeda dengan libur yang berlaku di kantor-kantor. Dirjen Bina Upaya Kesehatan (BUK) Kemenkes dr Supriyantoro SpP, MARS menegaskan, libur di lingkungan rumah sakit, tidak berarti rumah sakit tutup dan tidak melayani pengobatan untuk masyarakat.
"Rumah sakit pemerintah tetap buka, tapi bagian manajemen, direksi, administrasi dan polikliniknya yang libur. Bagian pelayanan kegawatdaruratannya masih tetap buka dan bisa menerima pasien. Jadi ini mirip libur rumah sakit pada hari Minggu. Ini bukan hal yang luar biasa," tegas Supriyantoro, ketika dihubungi koran ini, kemarin.
Supriyantoro melanjutkan, pihaknya memastikan, meski rumah sakit memutuskan ikut libur sesuai keputusan cuti bersama, tidak hanya dokter jaga yang bertugas, sejumlah dokter spesialis juga ditugaskan secara bergilir untuk mengecek pasien masing-masing. "Intinya, hari libur ini disikapi dengan tetap menerima pasien dan tetap ada pelayanan emergency. Ini kan keputusan pemerintah," kata dia.
Seperti diketahui, secara umum pelayanan rumah sakit terdiri dari pelayanan kegawatdaruratan dan pelayanan rutin harian. Jika hari libur, pelayanan rutin yang ada ditiadakan, hanya pelayanan rawat inap dan pelayanan kegawatdaruratan yang memang diperuntukkan untuk pasien dengan gangguan kesehatan atau sakit yang tiba-tiba atau mendadak. Padahal, pelayanan rutin harian di rumah sakit merupakan pelayanan yang sudah terjadwal, pasien-pasien sudah terjadwal untuk kontrol kembali baik untuk pelayanan kesehatan, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lain. Pasien dengan penyakit kronis juga sudah terjadwal untuk diperiksa dan mendapat obat-obatan rutin setiap bulannya.
JAKARTA - Pengumuman mendadak cuti bersama yang jatuh pada hari ini, juga menjadi kekhawatiran kalangan medis. Akibat Surat Keputusan Bersama (SKB)
BERITA TERKAIT
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- MUI Banten Dukung Keberlanjutan PSN di Tanah Jawara, Ini Alasannya