RSHS Bandung Ternyata Pernah Merawat 2 Pasien Positif Mpox pada 2023, Keduanya Sembuh Total

RSHS Bandung Ternyata Pernah Merawat 2 Pasien Positif Mpox pada 2023, Keduanya Sembuh Total
Ahli Dermatologi Umum RS Hasan Sadikin Bandung Prof Hendra Gunawan saat memberi penjelasan soal virus Mpox di RS Hasan Sadikin, Kota Bandung, Kamis (5/9/2024). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

“Kalau kita lihat situasi sekarang karena ada peningkatan, karena ada satu kasus yang ditemukan varian 1B di Thailand dikatakan lebih virulence, kita harus lebih berhati-hati sedapat mungkin kalau memang kegiatannya bukan kegiatan yang esensial urgent, tidak kegiatan primer itu menghindari kerumunan dan selalu menerapkan PHBS,” jelasnya.

Sementara itu, dari 88 kasus yang ditemukan di Indonesia sejak tahun 2023, dia memastikan seluruhnya adalah varian clade II atau 2B.

"Ada 88 kasus ditemukan di Indonesia, itu berdasarkan hasil pemeriksaan semuanya clade II atau 2B,” ujarnya. 

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak panik ihwal adanya kasus Mpox atau cacar monyet di Indonesia.

Menurut Budi, kasus Mpox belum menjadi ancaman serius bagi masyarakat di Indonesia. Bahkan, dia menilai masih serius kasus Covid-19 yang pernah melanda Indonesia tahun 2020 silam.

“Ini tidak mengkhawatirkan seperti Covid-19, kenapa? Karena ini menularnya seperti HIV, hanya menular kelompok tertentu. Jadi, sebenarnya dari sisi penularan kita tidak perlu khawatir,” kata Budi saat ditemui di Kota Bandung, Rabu (4/9/2024).

Dia menuturkan, kasus ini sebenarnya bukan hal baru karena di seluruh dunia terdapat kasus Mpox dengan varian 2B dan 100 persen sembuh.

Di Indonesia sendiri sudah ada 88 kasus sejak tahun 2022 dan tahun ini ada 14 orang yang terkena Mpox, semuanya bisa sembuh kembali.

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pernah merawat dua pasien terkonfirmasi virus Mpox atau cacar monyet pada 2023. Keduanya sembuh total.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News