RSPI Sulianti Saroso dan Laboratorium FKUI Jadi Rujukan Pemeriksaan Spesimen Hepatitis Akut
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Jakarta Mohammad Syahril mengatakan penanganan pertama bagi pasien bergejala dapat mengakses Puskesmas atau rumah sakit.
"Kalau dirujuk ke rumah sakit, biasanya sudah dengan gejala yang lebih berat, misalnya kuning di mata atau seluruh badan dan tanda-tanda laboratorium yang tinggi. Jangan sampai pasien dibawa ke rumah sakit dalam kondisi yang sudah tidak sadar," katanya.
Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan semua kasus yang terkait pasien bergejala kuning (sindrom kuning) tersebut akan melibatkan tim laboratorium untuk memeriksa genom sikuensing agar diketahui secara pasti yang bersangkutan terinfeksi gepatitis A, B, D, E atau negatif.
"Kami juga memperkuat fasilitas rumah sakit rujukan untuk penanganan hepatitis akut bergejala berat di RSPI Sulianti Saroso termasuk penegakan diagnosis berdasarkan hasil laporan laboratorium," katanya. (antara/jpnn)
Kemenkes menunjuk RSPI Sulianti Saroso dan Laboratorium FKUI menjadi rujukan pemeriksaan spesimen hepatitis akut. Harapannya dapat mengungkap penyebab virus.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Ahli Gizi Ungkap Aturan Konsumsi Camilan, Penting Perhatikan GGL
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai