RSUD dr Soetomo sudah Kewalahan, Dokter Joni Kirim Surat ke Kemenkes

jpnn.com, SURABAYA - Manajemen Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Soetomo melayangkan surat permohonan dukungan tenaga kesehatan kepada Kementerian Kesehatan.
Hal itu dilakukan setelah membeludaknya jumlah pasien yang terpapar virus corona atau covid-19 di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut.
Tenaga kesehatan di RSU Dr Soetomo disebut kewalahan menangani pasien covid-19.
Selain itu, banyaknya pasien covid-19 di RSU Dr Soetomo juga berdampak pada tenaga kesehatan dan dokter yang mengikuti program pendidikan dokter spesialis (PPDS).
Terutama padanNakes yang kelelahan akibat merawat pasien serta dampak pemakaian Alat Pelindung Diri (APD).
“Saya mohon bantuan tenaga kesehatan, tentang jumlah dan materinya sedang kami pertimbangkan. Ini penting untuk membantu kami, karena biar tenaga kami hanya masuk empat jam terus gantian (agar tidak lelah),” ungkap Direktur Utama RSU Dr Soetomo, dr. Joni Wahyuhadi.
Dia mengaku, permohonan bantuan tenaga kesehatan kepada Kemenkes baru kali ini dilayangkan.
Menurutnya, dokter dan tenaga kesehatan yang ada seharusnya cukup.
Dirut RSUD dr Soetomo Dokter Joni Wahyuhadi mengatakan tenaga kesehatan sudah kewalahan menangani pasien covid-19 di Jatim yang terus meningkat
- Kemenkes Hentikan Kegiatan PPDS Anestesi di RS Hasan Sadikin
- Komisi IX Bakal Panggil Kemenkes dan Dekan Kedokteran UNPAD Buntut PPDS Pemerkosa Pendamping Pasien
- Kemenkes Cabut STR Dokter Priguna, Izin Praktik Dibatalkan
- Entrostop Gelontorkan Rp 1 Miliar untuk Emergency Diare Kit Gratis di Lebaran 2025
- Della Surya
- KPCDI Soroti Dampak Efisiensi Anggaran terhadap Pasien Ginjal, Kemenkes Tegaskan Ini