RSUD Kepulauan Seribu Hanya Punya 4 Dokter
Tanggal Merah, Tidak Layani Pasien Umum
Helmi mengungkapkan, dokter yang ditugaskan untuk berjaga saat hari libur hanya berkewajiban melayani pasien UGD (Unit Gawat Darurat) maupun rawat inap. Sedangkan Rohayati hanya mengalami pembengkakan biasa. ''Tadi, dari informasi petugas, pasien tidak memerlukan perawatan segera. Karena itu, kami minta dia kembali pulang,'' ujarnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Kepulauan Seribu Nyoman Suhartanu mengatakan, selama ini pihaknya sudah berusaha secara maksimal membantu pelayanan di RSUD Kepulauan Seribu. Termasuk saat RSUD memerlukan dokter tambahan.
Namun, untuk memberikan pelayanan lebih baik, perlu ada penambahan tenaga medis. Sebab, sebagian besar pasien RSUD Kepulauan Seribu datang ke poliklinik umum. “Sebab, hanya poliklinik umum yang gratis. Tadi (kemarin) kita juga turunkan dokter untuk memeriksa pasien di RSUD (Rohayati, Red),” katanya. (syn/oni/dwi)
KEPULAUAN SERIBU - Meskipun sudah memiliki RSUD, warga Kepulauan Seribu belum dapat menikmati pelayanan kesehatan secara maksimal. Keterbatasan tenaga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS